Antara Bola dan Cinta

     Gonzales masih saja uring-uringan di kamarnya, ibunya sampai heran melihatnya seharian tanpa tujuan. "Lez Lez...buka pintunya sarapan pagi dulu..". Dengan langkah gontai, Gonzales meraih daun pintu kamarnya, "iya bu...aku malas makan hari ini bu..." ibunya heran melihatnya.
       "Kamu,,tuh Lez dari kemarin, kerjamu hanya uring-uringan di kamar,, pergi sana...!!!latihan bola kek..ke rumah temanmu kek...lakukanlah aktivitas...!!. Dengan manja Gonzales meraih tangan ibunya, mengusap-usapkan ke pipinya, mengajak ibunya duduk. Ibunya terheran-heran melihat tingkah laku anaknya,
"ada apa denganmu Lez?, hemmmm pasti masalah......", belum selesai ibunya berbicara, Gonzales sudah menyeringai manja. "Ah, ibu ini maslah apa...aku tak punya masalah apa-apakok bu,,"
"anakku ini sudah umur 25 tahun menginjak 26 tahun, masalah apa lagi kalau bukan masalah hati..ayo..katakan pada ib, perempuan siapa yang sudah berhasil merobohkan benteng hati hati anak ibu ini...?!, tanya ibunya memberondonhgf hati Gonzales, ia bersemu merah, pikirannya melayang entah kemana, teringat kejadian tempo hari. Ketika ia melhat wanita itudi GOR ia sudah hilang nafsu makan, malas beraktivitas, hatinya ketar-ketir, inikah yang dinamakan kasmaran? batinnya dalam hati. (bersambung)